SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Gelar In House Training (IHT) Penguatan Pembelajaran dan Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi

 

Purbalingga_SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu mengadakan kegiatan In House Training (IHT) tentang Penguatan Pembelajaran dan Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi pada Rabu (23/10/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium IPA dan menghadirkan Drs. Haryono, M.Pd., Pengawas Pembina, sebagai narasumber utama.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu, Nokman Riyanto, S.Pd.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa IHT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa.

"Dengan modul ajar berdiferensiasi, kami berharap guru-guru dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih inklusif, sehingga semua siswa dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka masing-masing," ujar Nokman.

Drs. Haryono, M.Pd. memaparkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu strategi penting dalam Kurikulum Merdeka, yang menekankan bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kecepatan belajar yang berbeda. Ia menjelaskan cara merancang modul ajar yang mampu mengakomodasi perbedaan ini, baik dalam aspek konten, proses, maupun produk.

"Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah menciptakan lingkungan belajar yang responsif terhadap keunikan siswa, sehingga pembelajaran dapat berpusat kepada peserta didik" jelas Haryono.

Pada sesi praktik, peserta diajak untuk membuat modul ajar berdiferensiasi berdasarkan mata pelajaran yang mereka ampu. Setiap kelompok guru berdiskusi dan menyusun rencana pembelajaran yang mencakup variasi tujuan pembelajaran, metode mengajar, penugasan, dan asesmen. Para guru juga dilatih menggunakan alat penilaian yang dapat mengukur perkembangan siswa secara individual dan akurat.

Guru-guru peserta IHT menyambut baik kegiatan ini dan merasa bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan pembelajaran saat ini.
"Kami jadi lebih memahami bagaimana menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dan memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna," ungkap Rosita, salah satu peserta.

IHT ini diakhiri dengan penyerahan modul ajar hasil diskusi kelompok, yang akan diterapkan di kelas masing-masing sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas guru dalam menciptakan pembelajaran yang adaptif dan berpusat pada siswa.

 

Berbagi :