googlebec3e20e0727f0b8.html Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Laksanakan Diseminasi Advokasi Pemulihan Pembelajaran di Komunitas Insan Pembelajar - SMP NEGERI 4 SATU ATAP KARANGJAMBU
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Laksanakan Diseminasi Advokasi Pemulihan Pembelajaran di Komunitas Insan Pembelajar

 


Purbalingga, Komunitas Belajar Insan Pembelajaran menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Advokasi Pemulihan Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi pada hari Kamis (01/08/2024) di SMP Negeri 1 Kertanegara, Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota komunitas, yang terdiri dari para Kepala Sekolah SD dan SMP, dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran yang terintegrasi literasi numerasi.

Narasumber utama dalam acara ini adalah Nokman Riyanto, S.Pd.Si., M.Pd., Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu. Beliau sebelumnya telah mengikuti bimbingan teknis tentang advokasi pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi di Surabaya.

Dalam pemaparannya, Nokman Riyanto menjelaskan bahwa pandemi telah menyebabkan learning loss yang signifikan, dan perlu ada upaya terpadu untuk memulihkan pembelajaran siswa. “Pemulihan pembelajaran adalah prioritas kita. Penguatan literasi dan numerasi adalah kunci agar siswa dapat menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.,” ujarnya.


“Adapun untuk mempercepat langkah-langkah dalam pemulihan pembelajaran yang dimulai dengan memperbaiki tingkat literasi kemudian diikuti dengan peningkatan numerasi, dengan demikian kolaborasi seluruh stakeholder diharapkan dapat memberikan dorongan yang sihnifikan dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia" Tambahnya.

Nokman Riyanto memaparkan berbagai strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Salah satu dengan menerapkan lingkungan yang kaya dengan teks, melakukan integrasi literasi numerasi dalam pembelajaran, pelaksanaan kegiatan literasi baik sebelum, pelaksanaan maupun setelah proses membaca, menggunakan buku bacaan bermutu dalam pembelajaran serta menggunakan teks multimodal dalam pembelajaran di kelas maupun luar kelas.


Acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan program literasi dan numerasi di sekolah masing-masing. Beberapa peserta menyampaikan bahwa kurangnya sumber daya dan dukungan menjadi kendala utama. Namun, Nokman Riyanto mendorong para pendidik untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang kreatif.

Pada kesempatan tersebut, Nokman Riyanto juga menekankan pentingnya peran aktif guru dalam advokasi kebijakan pendidikan. Beliau mengingatkan bahwa guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat mempengaruhi kebijakan sekolah dan komunitas pendidikan.

"Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap siswa mendapatkan hak mereka untuk belajar dan berkembang secara optimal, karena pendidik itu harus memiliki karakteristik reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi sebagai salah satu ciri-ciri sekolah yang dicita-citakan" tegasnya.

Dalam penutupan acara, Ketua Komunitas Belajar Insan Pembelajaran, Bapak Joko Arifin, S.Pd., mengucapkan terima kasih kepada Nokman Riyanto dan seluruh peserta atas partisipasinya.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari upaya bersama untuk memperkuat literasi dan numerasi di Kabupaten Purbalingga, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi siswa kita," tutup Joko

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat membagikan pengetahuan yang didapatkan kepada guru-guru di sekolahnya dan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kegiatan pembelajaran di sekolah masing-masing, serta terus mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi siswa secara berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Laksanakan Diseminasi Advokasi Pemulihan Pembelajaran di Komunitas Insan Pembelajar"