"Project Talk": Penyampaian Program P5 Tema Anti Perundungan dan Kearifan Lokal Menyentuh Orang Tua dan Siswa SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu

 

Karangjambu, Hari Rabu, 3 April 2024, menjadi momen penting bagi SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu dengan penyelenggaraan acara "Project Talk" yang mengusung pembahasan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 3: Anti Perundungan dan Kearifan Lokal. Acara ini dihadiri oleh perwakilan orang tua/wali dan siswa, yang disampaikan oleh Ibu Eli Antani, S.Pd., dan Bapak Darsono, S.Pd., selaku fasilitator Program P5.

 

Meningkatkan Kesadaran akan Anti Perundungan dan Kearifan Lokal

Dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, Ibu Eli Antani, S.Pd., dan Bapak Darsono, S.Pd., memimpin sesi penyampaian program P5 Tema 3 kepada para peserta yang hadir di Ruang Kelas 9 SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu. Mereka membahas pentingnya tema Anti Perundungan dan Kearifan Lokal dalam membangun karakter yang kokoh dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa.

 

Diskusi Interaktif dan Pertukaran Pemikiran

Acara "Project Talk" tidak hanya menjadi platform untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai ajang diskusi interaktif antara fasilitator dengan orang tua/wali dan siswa. Mereka berbagi pengalaman, pemikiran, serta memberikan masukan yang konstruktif untuk pengembangan program P5 di masa mendatang.

 

Komunikasi yang Terbuka dan Sinergis

Kehadiran orang tua/wali dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pendidikan karakter anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka antara sekolah dan orang tua/wali menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas pendidikan dan membentuk generasi yang berakhlak mulia.

 

Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Membangun Generasi Berkarakter

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu, Bapak Nokman Riyanto, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan partisipasi aktif dari orang tua/wali dan siswa dalam acara "Project Talk" ini.

"Kami percaya bahwa dengan sinergi antara sekolah, orang tua/wali, dan siswa, kita dapat membentuk generasi yang memiliki karakter kokoh dan mampu menghadapi tantangan zaman," ujarnya dengan penuh semangat.

"Project Talk" menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas dan bernilai. Diharapkan, semangat kolaborasi ini akan terus terjaga dan menjadi pondasi yang kuat dalam membentuk masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa.

Berbagi :