Mengenal Lebih Jauh tentang Literasi dan Numerasi
Literasi merupakan kata serapan dalam
bahasa Inggris yang dikenal dengan istilah “literacy” yang berarti kemampuan
membaca dan menulis. Perspektif lain mengemukakan bahwa literasi berasal dari
kata Latin “littera” yang diartikan sebagai penguasaan sistem penulisan dan
konvensi yang menyertainya. Selanjutnya, literasi dipahami secara lebih luas
sebagai kemampuan membaca dan menulis, yang mencakup proses-proses seperti
membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, membayangkan, dan mengamati.
Konsep literasi juga dapat diartikan
sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam suatu bidang atau kegiatan
tertentu. Selain itu, literasi mengacu pada kemampuan individu dalam memproses
informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Hal ini juga dilihat sebagai
penggunaan huruf untuk mewakili suara atau kata. Untuk meningkatkan daya saing
dan ketahanan dalam menghadapi tantangan abad ke-21, masyarakat Indonesia harus
menguasai enam literasi dasar: (1) literasi bahasa, (2) literasi numerasi, (3)
literasi sains, (4) literasi digital, (5) literasi keuangan, dan (6) literasi
budaya dan kewarganegaraan.
Sedangkan Numerasi mengacu pada
pengetahuan dan keterampilan untuk (a) menggunakan berbagai bilangan dan simbol
yang berkaitan dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam
berbagai konteks sehari-hari dan (b) menganalisis informasi yang disajikan
dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dll.) dan menggunakan interpretasi
analisis ini untuk membuat prediksi dan keputusan.
Keterampilan Numerasi tidak hanya
berdampak pada individu tetapi juga masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
Keterampilan berhitung memberikan kontribusi besar terhadap kesejahteraan
sosial, ekonomi, dan individu. Dengan jumlah penduduk yang mampu menerapkan
pemahaman matematika di bidang ekonomi, teknis, ilmu pengetahuan, sosial, dan
lainnya, maka kemampuan kerja dan kesejahteraan ekonomi akan meningkat.
Numerasi tidak sama dengan kompetensi
matematika. Keduanya dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan yang sama,
namun perbedaannya terletak pada bagaimana pengetahuan dan keterampilan
tersebut diberdayakan. Memiliki pengetahuan matematika saja tidak membuat
seseorang bisa berhitung. Berhitung melibatkan kemampuan untuk menerapkan
konsep dan prinsip matematika dalam situasi kehidupan nyata, seringkali dengan
masalah yang tidak terstruktur, pendekatan solusi ganda, atau bahkan tidak ada
solusi pasti, dan melibatkan faktor non-matematis.
Numerasi juga diartikan sebagai kemampuan
menggunakan pengetahuan dan pemahaman matematika secara efektif dalam
menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, berhitung dipahami
sebagai kemampuan menerapkan, merumuskan, dan menafsirkan matematika dalam
berbagai konteks.
Menyikapi situasi ini, pemerintah terus
berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini terlihat dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Pendidikan Karakter yang menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan nasional
terkait keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi abad ke-21. Keterampilan
yang dibutuhkan pada abad 21 meliputi literasi, kompetensi, dan karakter,
dengan literasi menjadi salah satu fokus utamanya.
Direktorat SMP Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga telah menerbitkan
Modul Penguatan Literasi dan Numerasi Tingkat SMP pada tahun 2021. Pada tahun 2021,
Direktorat SMP mengembangkan seperangkat Dokumen Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) terkait penilaian, termasuk Inspirasi Pembelajaran yang
Memperkuat Literasi dan Numerasi. Modul Penguatan Literasi dan Numerasi
diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kemampuan literasi dan
numerasi siswa melalui proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya meningkatkan
kompetensi siswa dalam menyikapi dan menyelesaikan permasalahan kehidupan
dengan menggunakan informasi yang diperolehnya.
Berikut beberapa prinsip dasar penerapan literasi dan
numerasi pada siswa:
1. Kontekstual:
Harus selaras dengan kondisi geografis, sosiokultural, dan kontekstual lainnya.
2. Selaras
dengan muatan matematika pada Kurikulum
3. Saling bergantung dan memperkaya unsur literasi lainnya.
Adapun Modul Penguatan Literasi dan Numerasi Tingkat SMP
dapat di download pada link di bawah ini:
Modul Numerasi 1 Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi pada Mata Pelajaran Matematika
materi diambil dari berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Jauh tentang Literasi dan Numerasi"